Kamis, 28 April 2011

Ibu Bunda Mama Mother Mommy (what ever u called her)

Sore tadi saya nonton filmnya Jennifer Love Hewitt. Film yang menurut saya agak berbeda dari film-filmnya yang lain. Judulnya The Client List dan dia berperan sebagai Samantha Horton, seorang istri dan ibu dari 3 orang anak. Saya ceritain sedikit ya..
Jadi si Sam ini awalnya punya kehidupan yang baik, dia mantan miss texas (ajang kecantikan), punya ibu yang sangat memperhatikan penampilan dan bekerja di salon, punya suami dan anak-anak yang hebat. Masalah timbul saat suaminya kecelakaan di proyek pekerjaannya dan cidera lutut, sehingga dia harus operasi dan melakukan serangkaian pengobatan. Sedangkan mereka harus membayar biaya hipotek rumah mereka. Keadaan ini memaksa Sam untuk mencari pekerjaan. Karena dia punya ijasah therapist maka jadilah dia melamar kesalah satu spa sebagai tenaga pemijat. Tapi ternyata spa itu adalah tempat ' pijat plus-plus'. Awalnya Sam sempet shock dan ga mau kerja disitu. Tapi karena ada begitu banyak kebutuhan keluarga yang harus dibayar maka terpaksa dia kerja ditempat itu. Singkat cerita, Sam akhirnya jadi 'icon' di tempat itu kliennya banyak, uang berdatangan, tapi disisi lain kehidupannya mulai berantakan, dia terlalu kelelahan dengan pekerjaannya, jarang punya waktu buat anak-anaknya, dan bahkan suaminya belum tau tentang semua itu. Sampe pada suatu saat tempat kerja Sam dibredel sama polisi. Sam akhirnya ketawan jadi pekerja sex dan bahkan kejadian pembredelan itu diberitakan sama media-media. Rumah tangganya hancur, suaminya ngebawa anak-anak mereka untuk pergi dari rumah dan tinggal dengan mertua Sam, ditambah lagi dia juga masuk penjara. Singkat cerita lagi ya (panjang soalnya), setahun setelah dia keluar dari penjara kehidupan mulai kembali normal, dia kerja jadi pelayan di cafe punya temennya, tapi suami dan anak-anaknya belum kembali. Sampe suatu hari, pas Sam ulang tahun anak-anak dan suaminya balik. Suaminya juga akhirnya bisa maafin dia.

wheew, what a long story. mungkin ceritanya agak ga jelas, coba dicari aja filmnya ya. :) 

Satu hal yang jadi perhatian besar saya dari film ini adalah hubungan antara Sam dan suaminya. Meski pun malu dan marah tapi suaminya bener-bener ga melakukan hal buruk ke Sam. Dia juga tetap manjaga supaya anak-anaknya ga tau soal keadaan ibu mereka yang sebenernya. Dan pada akhirnya dia memaafkan Sam.

Saya ga yakin masih ada laki-laki sebaik itu di dunia ini, bisa maafin istrinya yang jelas-jelas menjual diri. Tapi namanya juga film. Yang ga mungkin bisa jadi mungkin.

Tapi dari film ini kita bisa belajar sesuatu. Bahwa seburuk apa pun seorang ibu, dia tetap lah seorang ibu yang patut dihormati, dihargai dan dicintai. Seburuk apa pun dia tetep aja dia sudah berjasa besar melahirkan kita, melahirkan kalian dan anak-anak kalian (kalian = laki-laki), mengandung, menyusui dan merawat.
Jadi sanggat ga pantas seorang ibu dijelek-jelekan. Apa lagi didepan anak-anaknya.
Inget ya, kita mungkin bisa aja menjelek-jelekan ibu orang lain, tapi jika ibu kita yang dijelek-jelekan apa kita bisa terima? Ga pantas seseorang menjelek-jelekan perempuan yang juga seorang ibu. Ga pantas seorang anak menjelek-jelekan ibunya atau ibu orang  lain. Dan yang lebih ga pantas lagi jika seorang laki-laki menjelek-jelekan ibu dari anak(-anak)nya.

Karena seburuk apa pun seorang ibu, bahkan jika dia seorang pelacur sekali pun, kita tetap berhutang nyawa pada mereka. Ya kita berhutang nyawa pada mereka yang kita panggil Ibu, Bunda, Mama, Mother, Mommy atau apa pun panggilan mereka.

Karena orang yang paling pantas dicintai dan dihormati diseluruh dunia ini adalah ibu. Maka bersyukurlah bagi kalian yang memilikinya, pernah memilikinya, masih memilikinya. Dan beruntunglah bagi kalian para ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar